Modulasi adaptif memungkinkan sistem WiMAX untuk menyesuaikan skema modulasi sinyal tergantung pada perbandingan sinyal terhadap noise (SNR) kondisi hubungan radio. Kualitas SNR yang dimaksudkan ini adalah perbandingan daya diinginkan dengan total daya yang tidak diinginkan ditambah noise AWGN (additive White Gaussian Noise). Ketika link radio berkualitas baik, maka skema modulasi yang digunakan adalah skema modulasi tertinggi. Saat kualitas link radio kurang baik, sistem WiMAX akan menggunakan skema modulasi yang lebih rendah untuk mempertahankan kualitas koneksi dan stabilitas link. Skema modulasi yang digunakan bila diurutkan dari yang terendah yakni BPSK, QPSK, 16QAM, dan 64 QAM. Modulasi adaptif ini akan menjaga nilai BER (Bit Error Rate) yakni 10-6. Nilai BER 10-6 didapat berdasarkan pada standar IEEE 802.16-2004, IEEE 802.16.2-2004, dan IEEE 802.16/Conformance03-2004.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar